Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Postingan Populer

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Bincang Kependudukan dan Pembangunan Era New Normal, Prodi SA Undang Sosiolog Unhas dan Praktisi Kemensos

                   Parepare – Rabu 08/07/2020, Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama IAIN Parepare mengadakan webinar dengan menghadirkan...

        

        Parepare – Rabu 08/07/2020, Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama IAIN Parepare mengadakan webinar dengan menghadirkan Sosiolog Universitas Hasanuddin, Muhammad Adnan Kasogi, dan Musdaliva dari BBPPKS (Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial) Regional V Kementerian Sosial Republik Indonesia, Sulvinajayanti dari Prodi Sosiologi Agama IAIN Parepare sebagai keynote speaker, dan tiga mahasiswa Sosiologi Agama IAIN Parepare sebagai narasumber yakni Muhammad Zaldy Febri, Nisar, Muhammad Rusdi serta Wahyuni sebagai moderator. Webinar ini bertajuk “Ruang Diskusi Sosiologi” yang bertemakan “Menata Lingkungan dan Kependudukan dalam Pembangunan ke Arah New Normal” yang di hadiri dosen dan mahasiswa Sosiologi Agama IAIN Parepare.

            Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan kepada mahasiswa Sosiologi Agama agar berani tampil di depan umum dalam mengutarakan pendapatnya dalam menganalisis fenomena sosial yang berkaitan dengan mata kuliah yang telah dipelajari selama kuliah, ungkap Wahyu. Secara umum, hal ini mendapat apresiasi dari dosen Sosiologi Agama dan secara khusus oleh Ketua Prodi Sosiologi Agama. Kegiatan seperti ini akan mengangkat citra institusi kita dan yang terlebih pada program studi kita sosiologi agama, tutur beliau.

           Diskusi berlangsung sangat lama, masing-masing pemateri mempresentasikan materinya, Zaldy Febri yang berjudul Kependudukan & Ketenagakerjaan, Nisar dengan judul Perubahan Sosial yang Mendukung Program Pembangunan, sementara Muhammad Rusdi tentang New Normal & Lingkungan Sosial Budaya.

             Menyikapi pandemi untuk menuju new normal dibutuhkan pengetahuan atau pendidikan yang                 memadai, tingkat pengetahuan yang rendah akan menjadi kendala dalam pembangunan                         apalagi menuju new normal, ungkap Zaldy dalam presentasinya. Pembangunan adalah                             perubahan yang butuh tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

         Menyikapi new normal merupakan program pemerintah yang membutuhkan perencanaan, realisasi serta evaluasi, ungkap Nisar. Sementara Muhammad Rusdi berpendapat bahwa new normal adalah upaya menjaga lingkungan hidup seperti menjaga lingkungan agar tetap bersih, membuang sampah pada tempatnya dan melestarikan lingkungan hidup.  Pembangunan ke arah New Normal membutuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pandemi Covid-19 tutur Muhammad Adnan Kasogi, New Norma

 

Tidak ada komentar