Oleh : Wahyuni, Mahasiswi Sosiologi Agama Perubahan di masa pandemi ini sangat kita rasakan dampaknya. Ia memengaruhi hampir s...
Oleh : Wahyuni, Mahasiswi Sosiologi Agama
Perubahan
di masa pandemi ini sangat kita rasakan dampaknya. Ia memengaruhi hampir segala
aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali dimensi sosial agama. Dari
sudut keagamaan, dengan adanya wabah virus Corona ini memang kita sedang
dipaksa untuk mematuhi cara pola hidup baru di era new normal. Ya,
tentunya aktivitas
masyarakat berbeda dengan biasanya termasuk aktivitas dalam segala
ritual-ritual keagamaan kita. Inilah yang
dinamakan transformasi sosial.
Apa
itu trasformasi sosial? Kata
transformasi berasal dari bahasa Inggris transform yang berarti mengendalikan
suatu bentuk ke bentuk lain. Jadi transformasi sosial berarti membicarakan
tentang proses perubahan struktur, sistem sosial, dan budaya. Transformasi
disatu pihak dapat bermakna proses perubahan atau pembaharuan struktur sosial,
sedangkan di pihak lain mengandung arti proses perubahan nilai.
Penyebab
terjadinya Transformasi sosial dapat terjadi dengan sengaja, terjadi karena
memang dikehendaki oleh masyarakat. Sebagai contoh, diprogramkan pembangunan
agar suasana yang tadinya tidak menyenangkan menjadi menyenangkan. Kemiskinan
dirubah menjadi kesejahteraan, budaya pertanian dirubah menjadi budaya
industri. Dengan direncanakannya bentuk transformasi yang disengaja ini,
manajemennya menjadi lebih jelas, karena
dapat diprogramkan dan melihat perubahan-perubahan yang terjadi dan
transformasi tidak sengaja dapat terjadi karena pengaruh dari dalammasyarakat
itu sendiri maupun adanya pengaruh dari luar masyarakat, misalnya dengan masuk
teknologi baru. Seperti di masa
pendemi saat ini dalam agama, teknlogi menjadi pengaruh dari dalam masyarakat
yang menciptakan perubahan yang tidak disengaja, namun dapat memberi jalan bagi
umat beragama di situasi
saat ini.
Di tengah pendemik yang
kita rasakan tentunya sangat mempersulit kita untuk melakukan aktivitas seperti
biasanya termasuk dalam hal keagamaan. Adanya covid-19 ini telah mengantar kita pada kehidupan baru
sehingga melahirkan perubahan sosial. Di
Masjid atau Gereja kita diwajibkan menerapkan social distancing, para
pengkotbah dibatasi ruang dan waktunya dalam memberi siraman rohani, tak ada
lagi salam-salaman dan masih banyak lagi yang berubah.
Ada
beberapa Faktor yang mempengaruhui perubahan sosial sebagaimana dikemukakan
oleh Hirschman, ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial, yaitu:
(1) tekanan kerja dalam masyarakat; (2) keefektifan komunikasi; (3) perubahan
lingkungan alam. Dari
ketiga faktor tersebut, maka terdoronglah akal manusia untuk menciptakan
sesuatu perubahan yang sekiranya memudahkan mereka dalam memecahkan persoalan.
Dalam artian teknologi sebagai jawaban atas pemikiran manusia menjadi alat
untuk membantu memecahkan persoalan yang ada dalam lingkungan kehidupannya.
Berger menyebutkan bahwa sekian lama manusia merasa yakin bahwa ia telah mampu
menaklukkan dunia dan hidup di tengah-tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang ditandai dengan pesatnya perkembangan industri informasi, maka
beralihlah manusia dari zaman primitif ke zaman moderen yang serba canggih.
Peluang Teknologi Media dalam Agama
Tranformasi
sosial agama yang dimaksud dalam hal ini adalah perubahan yang terjadi dalam
kegiatan keagamaan yang dipengaruhi oleh teknologi, teknologi sebagai perubahan
atau pembaharuan struktur dan sistem sosial masyarakat dalam bidang agama
dimasa pendemi saat ini teknologi menjadi salah satu strategi digunakan
untuk memudahkan akrivitas manusia dan banyak digunakan dieradigital saat
ini termasuk memudahkan dalam urusan
agama seperti halnya ; (1) Membayar Zakat melalui melalui online. Selama
pandemi Covid-19 merebak, masyarakat seluruh dunia dianjurkan untuk melakukan
social distancing termasuk dalam kondisi newnormal dengan anjuran tersebut
adanya pembayaran zakat fitrah via online dianggap menjadi solusi mencegah
virus corona tanpa melewatkan membayar zakat, (2)Menggalang dana umat lewat
media, melalu i media masyarakat yang ingin memberikan donasi kepada masyarakat
baik yang terkenamusibah donasi yatim pitau pesantren dan lain sebagainya dapat
dengan mudah dilakukan tanpa melanggar protocol kesehatan, (3)Sebagai Penyedia
Konten Video Ceramah Keagamaan/ Dakwah.
Dalam
kondisi sekarang banyak Da'i dan tokoh-tokoh agamawan tentunya agak sulit untuk
dakwah di luar,
melalui situs internet melalui aplikasi seperti Youtube, Instagram, dan lain sebagainya,
dapat memberi peluang kepada para dai atau tokoh agamawan lainnya untuk
berdakwah secara cepat dan meluas tanpa dibatasi ruang dan waktu. New
normal yang kita rasakan saat ini masyarakat tidak leluasa, sembari melakukan
aktivitas juga harus menaati peraturan peraturan yang ada terkait dengan
protocol kesehatan termasuk dalam bidang agama tentunya bagai Da'i atau
tokoh-tokoh agamawan yang ingin berdakwah di luar agak sulit untuk masuk namun
dengan teknologi berupa media masyarakat dengan mudah mendengarkan dakwah
melalui aplikasi-palikasi dan menjadi peluang para da'i untuk menyampaikan
dakwanya secara virtual baik melalui Instagram, Youtube, dan sebagainya bahkan semua
kalangan masyarakat dapat menyaksikan tanpa adanya batasan, dan beramal saleh
tanpa melanggar kebijakan pemerintah membayar zakat via online, menggalang dana
umat dan lain sebagainya.
Teknologi
dalm hal ini dapat menjadi fasilitator termasuk dalam aktivitas keagamaan.
tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran wabah ini telah mempengaruhi kehidupan
masyarakat dalam segala aspek kehidupan tentunya dalam aspek agama namun
kehadiran teknologi menjadi solusi yang dianggap memudahkan masyarakat untuk
melakukan kegiatan termasuk aktivitas keagamaan. Jadi seperti ini kehadiran
media pada saat ini terutama di masa pendemik menjadi
kebutuhan dan salah satu resolusi yang dapat di gunakan bagi masyarakat dalan
segala aktivitasnya yang di batasi jadi kita juga tidak harus melihat media
dari sisi negatifnya karena di satu sisi media juga memiliki daya guna yang
positif yang memudahkan bagi
masyarakat apa lagi di tengah
pendemi yang kita rasakan saat ini.
Tidak ada komentar