Dalam rangka mendorong pengabdian mahasiswa, Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare mela...
Dalam rangka mendorong pengabdian
mahasiswa, Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
(FUAD) IAIN Parepare melaunching program Gerakan Kembali Mengabdi Mahasiswa
Sosiologi Agama (GEMA-SA). Launching GEMA-SA ini berlangsung di Ruang Seminar
FUAD, lt 2 Gedung H, Parepare, Senin (22/06).
Gerakan Kembali Mengabdi Mahasiswa
Sosiologi Agama merupakan program yang digagas oleh Program Studi Sosiologi
Agama dalam rangka mendorong mahasiswa mengambil peran-peran sosial di
masyarakat. Mahasiswa Program Studi Agama sebelumnya telah mengembangkan
kegiatan Bina Sekolah, dimana HMPS melibatkan komponen mahasiswa semua angkatan
memberi pendampingan belajar di salah satu sekolah daerah terpencil di
Kabupaten Pinrang.
Dalam sambutannya mengawali
peluncuran Program GEMA-SA, Ketua Program Studi Sosiologi Agama Sulvinajayanti,
S.Kom.,M.I.Kom menyampaikan bahwa tujuan utama mengadakan program ini dalam
rangka mendorong mahasiswa mengambil peran-peran pengabdian di masyarakat.
“Kita berharap mahasiswa
Sosiologi Agama terus mengambil peran sosial di masyarakat di masa pandemi ini.
Apalagi di masa ini mahasiswa hampir sebagian besar kembali ke kampung halaman,
ini bisa dimanfaatkan memberikan hal-hal positif di masyarakat, sekecil apa pun
itu”, jelas Sulvinajayanti.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Dr. Iskandar M.Sos.I, mendukung sepenuhnya program ini. “ Inovasi-inovasi
seperti ini sangat diharapkan, dosen dan mahasiswa Sosiologi Agama harus mampu
memberikan pencerahan dan stimulus bagi masyarakat. Ujar Dr. Iskandar, M.Sos.I dalam peresmian program ini.
Hadir juga Wakil Dekan II, Dr.
Musyarif M.Ag. Ia memberikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya atas
inisiatif yang dilakukan oleh Prodi Sosiologi Agama. Ini akan sangat bermanfaat
bagi masyarakat. Meski kita terbatas dalam hal anggaran di masa pandemi, tetapi
Prodi Sosiologi Agama telah membuktikan bahwa ia tetap bisa berkegiatan.
“Saya mengajak adik-adik
mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program ini. Ini menjadi suatu keharusan bagi
mahasiswa. Saya berpesan ke mahasiswa agar betul-betul memanfaatkan ilmunya di
masyarakat, tambah Dr. Musyarif.
Pada kesempatan yang sama,
Mahyuddin M.A, dosen Sosiologi Agama yang juga salah satu penggagas program
ini, menambahkan penjelasan pentingnya agenda ini dilaksanakan. Ada banyak hal
yang bisa kita lakukan di masyarakat semasa pandemi ini. Mahasiswa bisa
mengajar mengaji, membantu anak-anak sekolah belajar dari rumah serta aktif di komunitas dan lain sebagainya.
Dengan program pengabdian
mahasiswa ini, maka dapat dipastikan mahasiswa bisa terdorong dan berperan
aktif di masyarakat. Pengabdian dosen dan mahasiswa adalah hal yang tidak
terpisahkan dalam proses belajar di perguran tinggi dan tindakan rill di
masyarakat yang kita harapkan bersama, tutup Mahyuddin.
Penulis/Mhy.
Tidak ada komentar