Oleh Muhammad Fajar Kamis Manis Di semesta yang kian hari kian futuristis Sang liberalis kini jadi kolonis Diporakporandakan virus...
Oleh Muhammad Fajar
Kamis Manis
Di semesta yang kian hari kian futuristis
Sang liberalis kini jadi kolonis
Diporakporandakan virus yang sedang eksis
Hadir bak sosok anubis
Tidak dapat dilengserkan hanya dengan eksorsis
Bukan desir-desir angin dari nyanyian mistis
Pun bukan drama ciptaan sang melankolis
Ragaku menangis
Melihat kepedulian kini tampak terkikis
Mereka mulai berperilaku apatis dan oportunis
Katanya Demokratis
Mengapa ada sekat pada garis?
Mengapa hanya ada janji-janji manis?
Tuan dan puan yang duduk mewakili tawa dan tangis
Dimana ucapan yang dulu kau lukis dengan estetis?
Janji manis dari sang hiperbolis kini jadi amis
Kaum milenial kadang menyebutnya "hanya bokis"
Seolah hanya membangun lahan bisnis
Lupa kalau kami juga meringis karena krisis
Atau memang apatis dengan rakyat yang sudah digadai habis
Ini memang mengerikan guyss!!
Tidak ada komentar