Nurul Annisa, Mahasiswi Prodi Sosiologi Agama Semakin hari semakin kian bertambahnya angka positif C orona d i berbagai belahan b...
Nurul Annisa, Mahasiswi Prodi Sosiologi Agama
Semakin hari semakin kian bertambahnya
angka positif Corona
di berbagai belahan bumi.
Bukannya berkurang wabah ini malah semakin bertambah, bagaimana mungkin
masyarakat tidak resah. Di lansir data dari Worldometers,
kasus positif Corona
mencapai angka 3.056.787 hingga selasa (28/4/2020) pagi. Dan dinyatakan sembuh, yakni mencapai angka
919.664. Sangat menghawatirkan bukan,
angka ini adalah angka yang sangat banyak sudah mau mencapai 4 juta jiwa.
Jika dibandingkan dari yang
positif dan yang sudah dinyatakan sembuh, lebih banyak yang terinfeksi, dapat
dilihat dari data yang telah ada perbandingan yang sangat signifikan,
peningkatan positif yang drastis, virus Corona ini sungguh sangat berbahaya
bagi kehidupan. Usaha yang dilakukan pemerintah
bagaimana mereka mengupayakan kegiatan agar memutuskan mata rantai pandemi Covid-19 seakan-akan
tidak membuahkan hasil bagaimana tidak? Dapat
diihat lebih banyak yang terjangkit dari pada yang sembuh.
Masyarakat pastinya bertanya-tanya entah
apa obat pandemi ini ? Obatnya yang sampai sekarang belum ada secara langsung
membuat manusia di bumi cemas. Jika dilihat dan dibaca nama Covid-19 ini
sangatlah keren, sekeren caranya menularkan
virus dengan secepat kilat, telah membunuh dan menginfeksi manusia di muka
bumi.
Sungguh kronis dan mengerikan,
virus ini menjadi beban di pikiran manusia bagaimana tidak, setiap hari
ada saja yang terpapar, dan meninggal karena corona. Apabila pertumbuhan angka positif Corona semakin hari
semakin kian meningkat, maka jelas masyarakat
manusia di bumi ini,
akan sangat menderita baik secara batin, finansial
maupun material. Dikarenakan adanya
faktor pandemi Covid-19.
Pemerintah telah melakukan upayanya
untuk bertindak secara cepat dalam kasus penanggulangan wabah Corona. Tetapi masih ada
saja manusia yang kurang mengantisipasi
hal itu. Dari sosial distance dan
physical distance. Banyak kegiatan manusia yang dihentikan. Diantaranya, dilarang keluar rumah,
tidak dibolehkan salat di Masjid, haji dan umroh dibatalkan dan masih banyak
lagi. Manusia serasa di sambut oleh ketakutan yang begitu luar biasa. Virus Corona ini mengancam
bagi semua aspek kehidupan sosial.
Di tinjau dari pandangan Selo
Soemardjan bapak sosiologi Indonesia, fenomena yang terjadi saat ini adalah
bentuk perubahan sosial yang diakibatkan adanya pandemi dan memengaruhi
tingkah laku manusia seperti kegiatan atau aktivitasnya sehari-hari, dari
peristiwa ini dapat dilihat telah mengalami perubahan.
Pandemi
Covid-19 terbentuk dari perubahan yang tidak direncanakan, di mana
perubahan yang tidak direncanakan itu merupakan perubahan yang terjadi di luar
jangkauan pengawasan atau kemampuan manusia. Perubahan ini dapat menimbulkan
akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
Manusia pun berharap agar wabah ini
lenyap dari kehidupan secepat mungkin. Hadirnya wabah ini seakan menguasai tatanan pola kehidupan
masyarakat. Sudah cukup penderitaan manusia yang dialami, bumi yang dilanda
bencana-bencana yang
mengerikan dan merugikan, ditambah lagi dengan munculnya virus yang sangat
mematikan.
Oleh karena itu, kita demikian
berharap agar pandemi ini segera berlalu. Harapan kita ialah tatanan
pola kehidupan masyarakat kembali pulih. Sehingga kita bisa menikmati
kembali tatanan kehidupan sosial yang saat ini tengah terkatung-katung bersebab
Corona.
#Bersatu kita
sakit
#Bercerai kita
sehat
#Covid-19
Tidak ada komentar