Oleh: Wahyuni, Mahasiswi Prodi Sosiologi Agama Seiring perkembangan zaman, globalisasi telah mempengaruhi perkembangan masyaraka...
Oleh: Wahyuni, Mahasiswi Prodi Sosiologi Agama
Seiring perkembangan zaman, globalisasi telah mempengaruhi perkembangan
masyarakat dalam segala bidang. Adanya globalisasi jelas akan memberikan berbagai
dampak entah itu dampak positif ataukah negatif terhadap kehidupan masyarakat. Termasuk
kemunculan teknologi baru yang semakin canggih seperti gadget.
Gedget dari sisi positifnya salah satu teknologi yang memudahkan aktivitas
manusia, Jika dilihat dari sisi negatifnya
terdapat aplikasi-aplikasi media sosial yang disalahgunakan seperti Facebook,
Instagram, Youtube, dan aplikasi terbaru yaitu Tiktok. Aplikasi-aplikasi tersebut
merupakan media online dimana masyarakat dapat mengekspresikan diri, berkreasi dan
lain sebagainya yang saat ini aplikasi tersebut telah banyak di perbincangkan
dalam masyarakat.
Di zaman ini siapa yang tidak mempunyai aplikasi Tiktok bahkan anak-anak
yang masih duduk di bangku SD saja sudah ada yang punya. Dari kaum remaja, anak-anak bahkan orangtua
memilikinya. Dilansir dari Kompasiana.com pada tahun 2016 aplikasi Tiktok diluncurkan sebagai
proyek dari salah satu raksasa teknologi China Bytedance. Nama asli China nya
adalah Douyin.
TikTok dikabarkan memiliki 500 juta pengguna aktif di 150 negara di
dunia. Mencengangkan bukan, sepertinya aplikasi ini mengalahkan aplikasi
Facebook, youtube,Watshap dan instagram. Pertanyaannya adalah apa istimewa dari
aplikasi ini ? Jawabannya ialah sebagai sarana untuk berekspresi yang secara
langsung dapat menjadikan penggunanya popular.
Tidak bisa dipungkiri kepopuleran merupakan salah satu simbol yang
diminati semua kalangan pada masa ini, sekarang kita berada di Fase milineal
dimana semua kelompok anak-anak, remaja, orangtua mengikuti perkembangan zaman salahsatunya
melalui aplikasi Tiktok. Banyak orang yang menjadi terkenal menggunakan aplikasi
ini dengan melakukan konten yang dapat diterima akan mengalami pertumbuhan penonton
dalam waktu yang singkat.
Didukung dengan berbagai pilihan filter, music, bahkan versi duet
dengan orang dari negara lain pun ada, Dibalik kecanggihannya aplikasi ini memiliki pengaruh
yang negatif bagi penggunanya. Mengapa saya katakan demikian, awalnya saya
menganggap aplikasi Tiktok untuk remaja yang berusia 16 tahun keatas namun faktanya
adalah tidak sedikit anak yang masih duduk di bangku SD menggunakan aplikasi ini
bergoyang-goyang layaknya anak remaja yang sudah mapan berekspresi secentil
mungkin bahkan orangtua yang seharusnya sebagai edukasi anak ikut terhegemoni.
Tidak hanya itu, banyak juga anak remaja
yang berekspresi secara membabi buta tanpa ada rasa malu. Ini secara langsung melecehkan
dirinya sendiri dan berbahaya bagi moralitas anak-anak muda. Seperti kasus yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN)
di Jambi, seorang pelajar menggunakan pakaian lengkap olahraga bermain Tiktok dalam
video tersebut, terlihat kedua murid menampilkan adegan yang tidak wajar.
Adegan itu di dalam kelas selain dua pelajar tersbut ada pelajar
lain dalam video itu kedua pelajar tadi baru muncul di akhir video dengan
melakukan adegan tak senonoh. Menanggapi kejadian tersebut pihak sekolah angkat
bicara Dilansir dari Okezone.com "Itu sungguh aib bagi kami. Kami sangat
malu. Kejadian itu sedang ada ekstrakurikuler, dan di luar kontrol kami,"
ujar seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (5/2/2029).
Dunia telah mengalami dampak dari pesatnya globalisasi kehadiran
teknologi canggih seperti Gedged . Ia
yang melahirkan aplikasi-aplikasi menjadi konsumsi masyarakat setiap saat termasuk
aplikasi Tiktok, aplikasi ini telah menghegemoni
masyarakat dalam fitur-fiturnya.
Di zaman ini tidak ada hari tanpa upload dan bermain Tiktok di media
sosial, seakan Tiktok sudah menjadi budaya latah didalam kehidupan masyarakat
yang tidak mengenal usia dan status sosial, aplikasi dari negara China suskses
menghegemoni masyarakat didunia, terjadi pergeseran budaya yang mempengaruhi
gaya hidup dan cara berfikir masyarakat rasa malu yang sudah menjadi budaya
terkikis karena alunan musik dalam sebuah video.
Dengan demikian, kita lihat bagaimana aplikasi Tiktok ini memberikan pengaruh yang negatif
bagi kehidupan secara khusus moralitas masyarakat, maka sudah semestinya
kita bijak dalam menggunakannya. Banyak konten-konten tidak wajar
yang di publikasikan orang-orang kurang bertanggung jawab. Ini bukan hanya berdampak
pada orang dewasa saja, tetapi anak-anak yang masih tergolong usia dinipun sangat
mudah menyaksikan konten tersebut,
sehingga secara langsung akan berdampak pada psikologis
dan mempengaruhi perilakunya.
Pemerintah perlu membuat langkah-langkah preventif untuk keluar dari kemelut dekadensi moral. Peran orangtua dalam hal ini
juga menjadi sarana penting dalam membimbing dan menjadi tempat edukasi bagi anak
agar tidak terjadi perilaku-perilaku yang tidak sejalan dengan norma dan budaya
yang ada. Bagi Remaja yang berakhlak bijaklah dalam bersosial media karena kerugian
yang datang bukan hanya untuk diri sendiri juga berdampak bagi orangtua dan
kerabat dekat lainnya, rasa malu jauh lebih penting dari pada kepopuleran yang
didaptkan dengan kebodohan.
[WAHYUNI 11]uni
Tidak ada komentar