Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Postingan Populer

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

HMPS Sosiologi Agama Menggelar “Bina Sekolah” di Kabupaten Pinrang

SAnews--- Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sosiologi Agama FUAD IAIN Parepare mengagendakan “Bina Sekolah” di Desa Kasera...


SAnews--- Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sosiologi Agama FUAD IAIN Parepare mengagendakan “Bina Sekolah” di Desa Kaseralau Kecamatan Batu Lappa Kabupaten Pinrang.

Kegiatan ini mengusung tema “Mengimplementasikan Ikhtiar Pendidikan yang Berkualitas” yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 29 Februari hingga 1 Maret 2020, dan diikuti beberapa anggota pengurus himpunan.

Sebanyak 28 siswa siswi kelas VII, VIII dan IX serta enam guru mengikuti kegiatan bina sekolah ini.  Kepala Sekolah SMPN 3 Satap Batulappa Saleng S.Pd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ikhtiar yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Sosiologi Agama IAIN Parepare untuk datang berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada siswa-siswi merupakan sesuatu yang sangat positif. Ia pun berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut sehingga para siswa-siswi mengetahui banyak hal tentang dunia luar terutama tantangan-tantangan perkembangan teknologi informasi.

Masna, selaku ketua HMPS Prodi Sosiologi Agama mengemukakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan siswa sejak awal perihal dinamika sosial di masyarakat terutama perubahan teknologi informasi. Dalam kegiatan ini, para siswa dan siswi kami ajak untuk membangun jati diri sejak dini sehingga tatkala mereka melanjutkan pendidikannya di luar daerah, mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. “Perkembangan teknologi yang semakin pesat adalah salah satu tantangan besar kita saat ini “ tuturnya.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pemberian materi yang bertemakan “Memahami Media Sosial di Era Revolusi Industri”. Para siswa-siswi dibekali pengetahuan tentang bagaimana trik agar tidak kecanduan dengan penggunaan smartphone sebab tidak jarang siswa-siswi terlena dengan aplikasi game dan media sosial yang berdampak negatif terhadap perilakunya.
“Salah satu yang kami diketengahkan dalam materi ini adalah bagaimana membangun etika dan perlunya memahami agama sebagai salah satu cara memproteksi dampak negatif media teknologi“ tutupnya.

Ketua Prodi Sosiologi Agama Sulvinajayanti S.Kom., M.I.Kom sangat mengapresiasi kegiatan ini. kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut sehingga mahasiswa prodi sosiologi agama memiliki kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat. Ini tentu saja menjadi nilai plus tersendiri untuk peningkatan akreditasi prodi nantinya.”imbuhnya via WhatsApp. (mhy)

Tidak ada komentar