Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Postingan Populer

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Asisten II Sambut Baik FGD Pendampingan Desa Sangat Tertinggal di Pinrang dan PKS MBKM Prodi Sosiologi Agama

  Asisten II Kabupaten Pinrang, Drs. Abd Rahman membuka acara program Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi  Sosiologi Agama pada hari ...

 

Asisten II Kabupaten Pinrang, Drs. Abd Rahman membuka acara program Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi  Sosiologi Agama pada hari Selasa, 1 Nopember 2022 di Aula Kantor Balitbangda Kabupaten Pinrang, kegiatan ini juga merupakan program yang terintegrasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare Tahun Anggaran 2022. Acara ini salah satu bentuk pengabdian berbasis prodi melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pendampingan Desa Sangat Tertinggal”. Dr. A. Nurkidam M.Hum selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) hadir di acara ini dan memberikan sambutan sebelum acara dibuka oleh Asisten II. Hadir pula Ketua Program Studi Sosiologi Agama, Abd. Wahidin, M.Si dan ketua Tim Program Pengabdian Abd. Rasyid, M.Si dan mahasiswa dua mahasiswa, Tri Bambang dan Awal yang menfasilitasi kegiatan ini, hasil kerjasama dengan Balitbangda Kabupaten Pinrang.  


Dalam sambutannya, Dr. A. Nurkidam, M.Hum., mengemukakan kegiatan ini kesinambungan dari bentuk kerjama IAIN dan Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui penandatanganan MoU Rektor IAIN Parepare, Dr. Hannani, M.Ag. dengan Bupati Pinrang,
H. A. Irwan Hamid, S.Sos. yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama secara simbolis oleh Dekan FUAD IAIN Parepare dengan Dinas Sosial Kabupaten Pinrang dan Dinas terkait termasuk kepala desa di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Tri Darma Perguruan Tinggi). 


Setelah penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) selesai, kemudian kegiatan FGD dilaksanakan dipandu oleh Abd. Rasyid, M.Si dimulai dengan memaparkan kondisi eksisting desa yang masuk lokasi desa sangat tertinggal di kabupaten Pinrang, yaitu  Desa Basseang, Desa Kariango, Desa Lembang Mesakada, dan Desa Letta. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Ketua Prodi Sosiologi Agama (Prodi SA), Abd. Wahidin, S.Sos tentang strategi penguatan kelembagaan di tingkat kabupaten dengan perlunya Kelompok Kerja (Pokja). Disela-sela pemaparan Ketua Prodi SA, juga melakukan sosialisasi singkat tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Visi Misi Prodi SA yang dapat bersenergi dalam kegiatan program penanganan desa tertinggal dengan melibatkan Mahsiswa MBKM dalam kegiatan perencanaan (mapping), penguatan moderasi beragama dan pembangunan partisipatif. Akhir acara FGD dengan keterlibatan peserta aktif, diperoleh kesimpulan bahwa peserta merekomendasikan pembentukan Pokja yang menjadi wadah untuk sharing dan diskusi dalam penanganan desa tertinggal di empat desa sangat tertinggal di kabupten pinrang,  harapannya pula  ke empat desa ini dibuatkan SK Penetapan Desa Tertinggal oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang di masa akan datang.  (AW) 

Tidak ada komentar