Ketua Prodi SA Kolaborasi Penelitian dengan Mahasiswa, Peneliti Balitbangda dan Dua Lembaga

  Ketua Prodi Sosiologi Agama dan Ketua Prodi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam melibatkan sejumlah mahasiswa dan stekholder dalam penel...

 

Ketua Prodi Sosiologi Agama dan Ketua Prodi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam melibatkan sejumlah mahasiswa dan stekholder dalam penelitian bersama tim dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare terkait Corporate Social Responsibility (CRS) di Sidrap, Sulawesi Selatan.

Mahasiswa yang dilibatkan adalah mahasiswa prodi Sosiologi Agama dan Komunikasi dan Penyiaran Islam bahkan mahasiswa S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam yang keseluruhannya berjumlah 12 orang. Riset ini juga melibatkan Ketua Komunitas Padi Menguning Study Club yang juga sebagai pengembang Kampoeng Inggris Pabbaresseng, Peneliti Bappelitbangda Kabupaten Sidrap dan Organisasi Taman Semesta.

Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya terlibat dalam pengumpulan data melalui Participatory Rural Appraisal atau PRA, melainkan juga ikut serta menyusun instrumen penelitian dan pengumpulan data pemberdayaan masyarakat. Metode PRA sendiri merupakan pendekatan penelitian yang lebih banyak melibatkan "orang dalam" yang terdiri dari semua stakeholders dengan difasilitasi oleh orang luar yang lebih berfungsi sebagai narasumber atau fasilitator.

Ketua Prodi SA mengatakan, ia sengaja mengajak mahasiswa untuk masuk dalam projek ini guna memberikan pengalaman yang nyata bagi mahasiswa. Sehingga, saat mereka melakukan riset, mahasiswa telah memiliki pengalaman terutama saat ingin melakukan projek mandiri.

 

Kegiatan Penelitian ini mengkaji tentang Posisi Baseline Program Pemberdayaan Masyarakat UPC pada tujuan pembangunan berkelanjutan di mana penelitian ini diarahkan pada implementasi 3 pilar dalam pembangunan berbasis SDGs Goals, yaitu air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau serta pendidikan yang berkualitas.

Mendorong dosen untuk melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan riset merupakan bagian dari penerapan bagaimana dosen menjadi penggerak dalam program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam Kampus Merdeka memberikan penekanan riset di mana dosen harus menjadi penggerak dan harus juga menggerakkan mahasiswa untuk terlibat (Mhy).