SA News — Komunitas Pena Berkah bergerak dalam menyalurkan bantuan sosial kepada para korban banjir Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis,...
SA News— Komunitas Pena Berkah bergerak dalam menyalurkan bantuan sosial kepada para korban banjir Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis, 28/01/21. Kegiatan tersebut menggandeng para mahasiswa, salah satunya mahasiswa program studi Sosiologi Agama (SA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare.
Seperti diketahui, banjir yang melanda 13 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan sampai saat ini masih meyisakan masalah. Para korban masih banyak yang bertahan di lokasi pengungsian. Rumah mereka yang terdampak banjir bandang, membuat mereka bertahan di lokasi pengungsian sembari merelokasi barang-barang rumah mereka yang sempat diselamatkan.
Nisar, salah satu mahasiswa SA yang berasal dari Pulau Kalimantan, turut serta menyalurkan bantuan kepada para korban. Melalui komunitasnya, mereka bergerak membagikan sembako kurang lebih 600 paket kepada warga. Tidak hanya itu, mereka juga melaksanakan cek kesehatan masyarakat.
Nisar yang bergabung dalam komunitas Pena Berkah sejak awal 2020, telah berulang kali melaksanakan aksi sosial. diketahui Pena Berkah memiliki program sosial yang setiap bulan rutin memberi santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
“Sebetulnya komunitas kami memiliki program rutin berbagi kepada anak yatim dan kelompok dhuafa namun adanya bencana alam banir yang menimpa masyarakat Kalsel membuat kami fokus dalam penanganan bantuan korban banjir, ucap Nisar.
Menurut Nisar, musibah banjir ini merupakan momentum untuk melakukan aksi kemanusiaan dan sudah saatnya kita selaku mahasiswa mengaplikasikan teori-teori sosial seperti problem solving dan pengabdian masyarakat, yang pernah dipelajari di dunia akademik dengan berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial, minimal meringankan beban anggota masyarakat yang terdampak banjir.
Secara terpisah, ketua prodi SA, Sulvinajayanti, mengapresiasi peran-peran yang diambil oleh para mahasiswa prodi SA di berbagai daerah yang terdampak bencana alam. Ia pun berterima kasih kepada para mahasiwa atas iniasiasi aksi kemanusiaan yang dilaksanakan selama ini. “Jaga diri kalian di lokasi dan kami turut berdoa semoga semuanya kuat dan dilindungi”, ujarnya.
Nisar tidaklah sendirian bergerak, saat ini para pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi Sosiologi Agama (HMPS-SA) juga tengah melakukan aksi sosial di Majene, Sulawesi Barat. Mereka mendampingi para korban gempa di wilayah Majene dan melaksanakan beragam aksi sosial di daerah tersebut selama empat hari.
Bantuan pemerintah telah turun, namun bantuan lain dari non pemerintah secara khusus dari para komunitas dan para dermawan sangatlah diharapkan oleh masyarakat yang tengah menghadapi bencana. (Mhy).
Tidak ada komentar